ARTIKEL MEDIA PEMBELAJARAN



Abstrak
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan, diantaranya dengan melakukan peningkatan kualitas pembelajaran di dalam kelas. Pembelajaran dapat berlangsung dengan baik (efektif, efisien dan menarik), jika seorang guru dapat melakukan perubahan dalam menyampaikan materi pelajaran . Media pembelajaran merupakan bagian yang penting dalam sistem pembelajaran. Dengan media pembelajaran proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan efektif karena media pembelajran menyediakan banyak metode dan jenis-jenis media. Media pembelajaran yang diberikan oleh guru harus sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Selain itu guru harus menyesuaikan media yang digunakan dengan daya tangkap siswa, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal. Dengan itu siswa dapat memperoleh hasil yang maksimal. Media pembelajaran memiliki tujuan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan daya kretivitas dan keaktivan siswa dalam proses pembelajaran. Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal menangkap materi yang disampaikan. Media pembelajaran sangat bermanfaat bagi guru dan siswa karena dengan media pembelajaran siswa dan guru dapat dengan mudah menjalankan proses pembelajaran dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Kata kunci: Media pembelajaran, manfaat media, tujuan media pembelajaran.

A.    PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang diakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik yang mempunyai sifat dan tabiat sesuai cita-cita pendidikan ( Daryanto, 2010:1). Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, aagar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya (Wahyudin, Dinn, 2011).
 Di era modern ini sistem pembelajaran semakin canggih oleh karena itu guru harus selalu mengikuti zaman agar proses pembelajaran sesuai dengan kondisi yang terjadi. Kecenderungan pembelajaran yang membosankan sering terjadi di dunia pendidikaan. Hal tersebut terjadi karena cara penyampaian dari guru terlalu monoton sehingga murid merasa bosan. Dampak dari terjadinya rasa bosan sangat berbahaya kaaren hasil dari proses pembelajaran tidak akan maksimal. Penyelenggaraan pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk mencetak generasi bangsa yang berkualitas. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, diantaranya dengan melakukan peningkatan kualitas pembelajaran di dalam kelas. Pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dapat berlangsung dengan baik (efektif, efisien dan menarik), jika seorang guru dapat melakukan perubahan dalam menyampaikan informasi yang kreatif. Untuk itu, guru harus memiliki wawasan pengetahuan yang luas, mampu memanfaatkan tekhnologi modern dan potensi lingkungan sekitar, baik proses alamiah maupun sosial untuk dijadikan sebagai sumber belajar dan media pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan bagian integral dalam sistem pembelajaran (Sumiati dan Asra, 2007: 159). Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan yang disampaikan berupa isi atau ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal (Daryanto, 2011:4).
Dampak perkembangan Iptek terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber dan media pembelajaran, seperti buku teks, modul, overhead transparansi, film, video, televisi, slide, hypertext, web, dan sebagainya. Guru profesional dituntut mampu memilih dan menggunakan berbagai jenis media pembelajaran yang ada di sekitarnya. Media pembelajaran sangat bermanfaat bagi siswa karena dapat meningkatkan daya tangkap siswa terhadap materi yang disampaikan. Selain itu media pembelajaran juga bermanfaat bagi guru karena guru dapat dengan mudah memberikan materi dan menunjukan materi yang konkrit.
Dalam artikel ini akan dibahas tentang definisi media pembelajaran, cirri-ciri media pembelajaran, fungsi dan manfaat media pembelajaran, macam-macam media pembelajaran, pemilihan media, penggunaan media pembelajaran.
Artikel ini dibuat bertujuan memberikan informasi kepada pembaca agar mengetahui definisi dari media pembelajaran, cirri-ciri media pembelajaran, fungsi dan manfaat media pembelajaran, macam-macam media pembelajaran, pemilihan media, penggunaan media pembelajaran.

B.     PEMBAHASAN
a.      Definisi media pembelajaran                
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media pabila dipahami secara garis besar adalah manusia. Materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alay grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun embali informasi visual atau verbal. Media pembelajaran merupakan bagian yang penting dalam sistem pembelajaran. Media pembelajaran dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran tidak hanya sekedar menggunakan kata-kata (symbol verbal). Dengan demikian, dapat kita harapkan hsil pengalaman belajar lebih berarti bagi siswa.
Landasan teoritis yang mendasari penggunaan media pendidilkan adalah teori Bruner yang menjelaskan bahwa penggunaan media akan membuat siswa akan memperoleh pengalaman baru dalam belajar. Menurut Bruner (1966:10-11) ada tiga tingkatan utama modus belajar yang saling berinteraksi dalam upaya memperoleh pengalaman, (pengetahuan, keterampilan atau sikap ) yang baru, yaitu :
a.       Pengalaman langsung (enactive)
b.      Pengalaman pictorial /gambar (iconic)
c.       Pengalaman abstrak (symbolic)

b.      Ciri-Ciri Media Pendidikan
Ciri-ciri media pendidikan menurut Gerlach & Ely (1971):
a.       Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekrontuksi suatu peristiwa atau objek yang dapat diurutkan  dan disusun kembali dengan perantara media film, fotografi, video tape, dsb.
b.      Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Suatu kejadian atau objek yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar  time-lapse recording, yakni hanya mengambil bagian-bagian penting dan memotong yang tidak diperlukan.
c.       Ciri Distributif (Distributive Property)
Memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.

c.       Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat Bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa poemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitrkan keinginan dan minat yang baru membangkitkan motifasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh- pengaruh psikologis terhadap siswa. Levie dan lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran , khususnya media visual yaitu :
a.       Fungsi atensi
Yaitu Menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
b.      Fungsi afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar .
c.       Fungsi kognitif
Media visual terlihat dari temuan- temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d.      Fungsi kompensatoris
Media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Media pembelajaran menurut kempdan Dayton (1985;3-4) dapat memenuhi tiga fungsi utama ,yaitu  :
1.      Memotifasi minat dan tidakan
2.      Menyajikan informasi
3.      Memberi instruksi
Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik (1994:15) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut :
a.       Meletakkan dasar yang kongkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.
b.      Memperbesar perhatian siswa.
c.       Meletakkan dasar- dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
d.      Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.
e.       Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.
f.       Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
g.      Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

4.      Macam-macam media pembelajaran
Media pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan, orang, dan peralatan. Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok, yaitu :
a.       Media hasil teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku, foto, grafik. Teknologi cetak mempunyai cirri-ciri sebagai berikut;
1)      Teks dibaca secara linear ,sedangkan visual diamati berdasarkan ruang;
2)      Baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif;
3)      Teks dan visual ditampilkan statis (diam);
4)      Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip kebahasaan dan persepsi visual;
5)      Baik teks maupun visual beorientasi (berpusat) pada siswa;
6)      Informasi dapat diatur kembali atau didata ulang oleh pemakai.
b.      Media hasil teknologi audio visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin- mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Sedangkan ciri- ciri utama teknologi media audio visual, yaitu :
1)      Bersifat linear;
2)      Biasanya menyajikan visual yang dinamis;
3)      Menggunakan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang/ pembuatnya;
4)      Merupakan repsentasi fisik dari gagasan rial atau gagasan abstrak;
5)      Dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif;
6)      Umumnya mereka berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang rendah
c.       Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer adalah merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber- sumber yang berbasis mikro–prosesor (dalam media ini materi/informasi disimpan dalam bentuk digital bukan cetak atau visual) adapun beberapa ciri media yang dihasilkan teknologi berbasis komputer (baik perangkat keras atau lunak), yaitu :
1)      Mereka dapat digunakan secara acak,non sekuensial, atau secara linear;
2)      Mereka dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan keinginan perancang /pengembang sebagai mana di rencanakanya;
3)      Biasanya gagasan –gaaagasan yang disa jikan dalam gaya abstrak dengan kata- kata symbol dan grafik;
4)      Prinsip- prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini;
5)      Pembelajaran dapat berorientasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi.
d.      Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Adapun beberapa ciri utama ini, yaitu :
1)      Dapat digunakan secara acak, sekuensial, secara linear;
2)      Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa, bukan hanya dengan cara yang direcanakan dan dirancang oleh perancangnya;
3)      Gagasan–gagasan sering disajikan secara realistic dalam konteks pengalaman siswa ,menurut apa yang relevan dengan siswa ,dan dibawah pengendalian siswa;
4)      Prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan penggunaan pelajaran;
5)      Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikusai jika pelajaran itu digunakan;
6)      Bahan –bahan pelajaran melibatkan banyak interaktifitas siswa;
7)      Bahan –bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber.

5.      Pemilihan Media Pembelajaran
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor- faktor berikut:
a.       Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu mengajar dan pengembangan materi dan media), sumber –sumber yang tersedia (manusia dan material);
b.      Persyaratan isi, tugas dan jenis pembelajaran isi pelajaran beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. Setiap katagori pembelajaran itu menuntut perilaku yang berbeda –beda dan dengan demikian akan memerlukan tehnik dan media penyajian yang berbeda pula;
b.      Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal, seperti membaca, mengetik dan menggunakan komputer, dan karakteristik siswa lainnya;
c.       Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan (preferensi lembaga, guru, dan pelajar) dan keefektifan biaya;
d.      Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula :
1)      Kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus yang tepat (visual dan /atau audio);
2)      Kemampuan mengakomodasikan respons siswa yang tepat (tertulis ,audio, dan/atau kegiatan fisik);
3)      Kemampuan mengakomodasikan umpan balik;
e.       Pemilihan media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi atau stimulus, dan untuk latihan dan tes (sebaiknya latihan dan tes menggunakan media yang sama) misalnya untuk tujuan belajar yang melibatkan penghafalan;
f.       media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan media yang beragam dengan menggunakan media yang beragam, siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan mereka secara perorangan .

6.      Penggunaan Media Pembelajaran
a.       Media berbasis manusia
Media berbasis manusia mengajukan dua tehnik yang efektif, yaitu rancangan yang berpusat pada masalah dan bertanya ala Socrates. Rancangan pembelajaran yang berpusat pada masalah di bangun berdasarkan masalah yang harus dipecahkan oleh pelajar. Langkah –langkah rancangan jenis pembelajaran ini, yaitu :
1.      Merumuskan masalah yang relevan;
2.      Mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang terkait untuk memecahkan masalah;
3.      Gunakan buku teks dan ceramah sebagai suber untuk menyajikan pengetahuan;
4.      Ajarkan mengapa pengetahuan itu penting dan bagaimana pengetahuan itu dapat diterapkan untuk memecahkan masalah;
5.      Tuntun eksplorasi siswa sebagai seorang instuktur untuk pelajaran pemecahan masalah;
6.      Membiarkan eksplorasi siswa tak terintangi, partisipati aktif dan bertanya;
7.      Membantu siswa dalam menghubungkan pengetahuan baru dan yang terdahulu;
8.      Membantu siswa membentuk dan menginternalisasi representasi masalah atau tugas;
9.      Membantu siswa mengidentifikasi persamaan antara masalah baru dan pengalaman yang lalu yang berisikan masalah yang serupa, jaga agar pada awalnya analogi ini sangat sederhana ;
10.  Berikan umpan balik mengenai benar atau salahnya jalan pikiran dan jalur pemecahan masalah;
11.  Gunakan representasi grafik masalah itu yang dihubungkan dengan uraian masalah verbal;
12.  Kembangkan masalah dalam konstek yang beragam dengan tahapan tingkat kerumitan;
13.  Nilai pengetahuan siswa dengan memberikan masalah baru untuuk dipecahkan.
b.      Media berbasis cetakan
Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum di kenal adalah buku teks, jurnal, majalah dll. Perancang pembelajaran harus berupaya untuk membuat materi dengan media yang berbasis teks ini menjadi interaktif. Adapun petunjuk menyiapkan media berbasis teks yang interaktif adalah :
1.      Sajikan infofmasi dalam jumlah yang selayaknya dapat dicerna ,diproses dan dikuasai. Informasi dibagi kedalam kelompok –kelompok terkecil yang logis kira-kira 3 sampai 7 butir /kelompok. Semakin kompleks informasi itu, semakin sedikit jumlah butir yang ditampilkan dalam sekali penyajian.
2.      Pertimbangkan hasil pengamatan dan analisis kebutuhan siswa dan siapkan latihan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
3.      Pertimbangkan hasil analisis respons siswa bagaimana siswa menjawab pertanyaan atau mengerjakan latihan memberikan kesempatan untuk latihan tambahan, menyiapkan contoh–contoh atau menyarankan bacaan tambahan.
4.      Siapkan kesempatan bagi siswa untuk dapat belajar sesuai kemampuan dan kecepatan mereka. Keberhasilan penyajian materi dengan media berbasis teks sangat ditetukan oleh kesempatan siswa belajar berdasarkan kemampuannya.
5.      Gunakan beragam jenis latihan dan evaluasi seperti bermain peran, study kasus berlomba atau simulasi.
6.      Untuk menarik perhatian pada media ini adalah dengan penggunaan warna, bentuk misalnya kotak dan bulat, huruf, garis, huruf dicetak tebal, dicetak miring dan sebagainya.
c.       Media berbasis visual
Agar menjadi afektif, media berbasis visual (perumpamaan) sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. Ada beberapa prinsip umum yang perlu untuk penggunaan afektif media ini, yaitu :
1.      Usahakan visual itu sesederhana mungkin dengan menggunakan gambar garis, karton, bagan, dan diagram.
2.      Visual digunakan untuk penekanan informasi sasaran.
3.      Ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat, sehingga untuk visual yang komplek siswa perlu diminta untuk mengamatinya dan mengungkapakan sesuatu mengenai visual tersebut.
4.      Warna harus digunakan secara realistis.
5.      Tekankan kejelasan dan ketepatan dalam semua visual.
d.      Media berbasis audio – visual
Media visual yang mengabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya yakni, penulisan naskah (yang menjadi bahan narasi) dan story board. Berikut beberapa petunjuk praktis untuk menulis naskah narasi :
1.      Tulis singkat, padat dan sederhana
2.      Tulislah dalam kalimat aktif
3.      Usahakan setiap kalaimat tidak lebih dari 15 kata
4.      Setelah menulis narasi, baca narasi itu dengan suara keras
5.      Edit dan revisi naskah narasi itu sebagai mana perlunya
Selain itu juga da beberapa petunjuk dalam story board yaitu :
1.      Menentukan jenis visual yang akan digunakan dan mulai membuat sketsanya
2.      Pikirkan bagian yang akan di perankan audio dalam paket program
3.      Lihat dan yakinkan bahwa seluruh isi pelajaran tercakup dalam story board
4.      Revisi untuk persiapan ahir sebelum memulai produksi .
e.       Media berbasis computer
Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran secara umum mengikuti proses intruksional sebagai berikut :
1.      Merencanakan mengatur dan mengorganisasikan serta menjadwalkan pelajaran
2.      Mengevaluasi siswa (tes)
3.      Mengumpulkan data mengenai siswa
4.      Melakukan analisis statistik mengenai data pembelajaran
5.      Membuat catatan perkembangan pembelajaran

C.    PENUTUP
            Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media pembelajaran merupakan bagian yang penting dalam sistem pembelajaran. Media pembelajaran dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar.
Ciri-Ciri Media Pendidikan
1.      Ciri Fiksatif (Fixative Property)
2.      Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
3.      Ciri Distributif (Distributive Property)
Fungsi media yaitu:
1.      Memotifasi minat dan tidakan
2.      Menyajikan informasi
3.      Memberi instruksi
Macam-macam media pembelajaran
1.      Media hasil teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku, foto, grafik.
2.      Media hasil teknologi audio visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin- mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual
3.      Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer adalah merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber- sumber yang berbasis mikro–prosesor (dalam media ini materi/informasi disimpan dalam bentuk digital bukan cetak atau visual).
4.      Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh computer.
Dengan adanya media pembelajaran diharapkan guru dapat lebih kreatif dalam menyampaikan materi kepada siswa. Selain itu guru juga harus mengetahui karakteristik daya tangkap dari siswa agar dapat menyesuaikan dengan media yang akan dibuat agar proses pebelajaran lebih maksimal dan siswa dapat memahami dengan baik dan dapat diingat.




DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. (2010), Media Pembelajaran, Jakarta : Raja Grafindo persada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini